Lilypie Kids Birthday tickers

Pesan ayah


 Barusan saya buka draft-draft inbox di hp saya. Disana ada satu pesan dari ayah yang saya catet dan akan selalu saya ingat. Ayah yang selalu mengajarin nilai-nilai kehidupan, ayah yang suka berceramah saat makan malam dan ayah yang selalu menasehati saya jika saya salah. Saya sadar, saya jarang sekali mendapatkan hal-hal itu lagi sekarang. Jarak yang memisahkan orangtua dan putri-nya pasti tidak akan intensif lagi memberikan petuah-petuah kehidupan :') Saya semakin jarang berkomunikasi dengan orangtua saya. Bisa dibilang saya ditelpon oleh ayah atau ibu hanya sekali dalam dua hari, dan durasinya pun hanya beberapa menit. Menanyakan kabar dan aktifitas kuliah, setelah itu teeet putus.

Saya pernah dengar satu kutipan pesan dari seorang dosen tentang orang tua, begini katanya.
"Saat kamu jauh, maka ayah ibumu kehilangan perannya sebagai orangtua. Yang biasanya selalu membimbing dan menyiapkan segala keperluanmu, dan ketika kamu nggak ada disisi mereka, maka mereka akan bingung dengan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya untuk kamu."

Saya rasa kata-kata diatas ada benarnya. Apa betul karena saya jauh makanya ayah jarang lagi menasehati saya lagi ? Padahal disini pasti saya sangat membutuhkan nasihat-nasihat itu agar tidak ceroboh saat berjuang sendirian :(

Ini adalah nasehat terakhir ayah yang saya dengar sebelum saya memutuskan untuk kuliah disini.
"Ayah senang kalau Uti mau nerusin ayah jadi dosen atau guru. Tapi ayah pengen juga keluarga kita ada yang jadi dokter. Terserah Uti lah pilih yang mana. Ada tiga profesi yang mmenurut ayah mulia dilakukan. Yaitu jadi dokter, guru atau psikolog. Ayah nggak maksain anak ayah untuk jadi apa, tapi ayah wajib ngarahin dan ngebimbing semua anak-anak ayah biar nggak salah langkah. Niatkan, besok Uti kerja itu untuk nolong orang sama beribadah kepada allah, jangan sekedar nyari uang aja.
Uti sekarang sekolahnya udah enak, Uti anak orang kaya, semua kebutuhan Uti insyaallah ayah penuhi semua. Minta ini itu alhamdulillah bisa ayah kasih. Kalau ayah ingat jamannya ayah sekolah dulu, susaah sekali nak. Ayah anak orang miskin, nyari biaya sekolah itu susah sekali. Makanya rajin-rajinlah Uti dari sekarang biar jadi orang sukses besok."

Huaaaa... ingat pesan ayah yang ini saya jadi benar-benar sedih dan rindu sekali. Saya beruntung punya orang tua seperti ayah dan ibu saya. Berjuang sendiri disini saya merasa takut banget ngecewain mereka :( Tapi nsyaallah Uti akan jadi anak yang baik untuk ayah dan ibu :')

sumber gambar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBw2m_lfk_4j974sqHYUHVxMHj0XqzagZmlvzI1RjYI6a3KhnvYhy9TpWjQg50TTzceDEEz8nHNL2h7CoMeZfqP9CMXs5btcjNNpOUHWAlelKzQQU4MZKf4HwplcF97qnB8Y-bhZ9vSf0n/s1600/kartun-lucu-papa1.jpg
http://weheartit.com/entry/41675714/via/dorapandora


0 komentar:

Posting Komentar


Princess diaries^^