Untuk pertama kalinya ditahun ini saya
melewati pergantian umur dengan perasaan sedih dan sepi, jauh dari orang tua dan
para sahabat. Beberapa hari ini saya benar-benar merasa kesepian, dan berusaha
untuk tidak terlalu excited pada ulang tahun saya yang ke 19 ini, karena saya
tahu, disini saya tidak punya atau lebih tepatnya belum menemukan orang-orang
yang benar-benar dekat dengan saya seperti di sana, di my home town. To be honest,
biasanya setiap tahun, apalagi tiga tahun belakangan ini saya selalu ditemani
oleh teman dekat saya, melakukan berbagai ritual yang lazim dilakukan ketika
seseorang berulang tahun seperti mendapatkan sureprize, make a wish, meniup
lilin, memotong kue yang diiringi lagu happy birthday serta menikmati hari suka
cita itu dengan orang-orang terkasih. Ahh betapa rindunya saya pada hari-hari
itu. Saya sadar, pasti saya tidak akan melakukan ritual itu tahun ini, tetapi
saya sangat bersyukur dan berterima kasih Karena ternyata mereka semua tidak
lupa pada hari ulang tahun saya ini.
Buat sepupu saya fahmi, yang lebih tua lima hari dari saya, kami sama-sama perantauan dan saya tahu pasti apa yang dirasakannya ketika dia lebih dahulu memasuki umur ke 19 yang kata orang psikolog bahwa umur ini sudah masuk ke tahapan remaja menuju dewasa awal, untuk itu seminggu sebelumnya saya membuat hadiah kecil berupa doodle yang saya gambar sendiri di waktu senggang supaya dia terhibur. Dan seperti yang saya duga , dia suka itu :D
|
#HBDFAHMI |
Dan special buat jerry yang udah
rela-relain bangunin saya tepat dipukul 23.59 supaya menjadi yang pertama yang
mengucapkan happy birthday beserta wejangan doa dan nasehatnya. Dan teman saya
rifki serta adlan yang bersedia meluangkan waktu liburnya untuk sekedar mengisi
dan menemani saya di hari ulang tahun ini, ya walaupun saya tahu ada motif lain
yang mereka inginkan. “perbaikan gizi di akhir bulan” :p
Terima kasih juga buat temen-temen
yang udah repot-repot ngirim ucapan selamat ulang tahun via sms, facebook dan
twitter. Yang saya harapkan, dihari ulang tahun saya yang terakhir menjadi
teenager sebelum berkepala dua ini, agar saya senantiasa menjadi pribadi yang
bermanfaat dan disenangi oleh semua orang, lebih dewasa dan bijak dalam
menjalani hidup serta menjadi seorang anak yang tidak mengecewakan orang
tuanya. Amin ya rabbal alamin :)